Ari liket

Ken Koan

Perkembangan Tari Saman Gayo



 Tari Saman : Ditarikan kaum Laki-laki, Gerakan & Syair bahasa Gayo serta memakai kostum Kerawang.
masih banyak yang belum paham tari saman .tari ssaman tidak  ditarikan perempuan, saman hanya ditarikan laki-laki dengan bahasa Gayo. ini tari saman yang resmi diakkui PBB(UNESCO)
GRUP tari Saman Remplis Mude dari Gayo Lues ikut serta dalam even pagelaran seni Internasional Tourismus Borse (ITB) 2013 di Berlin, Jerman. Ajang ITB merupakan salah satu event pariwisata terbesar di dunia. Grup Remplis Mude dituntut untuk bisa menampilkan tari yang sudah menjadi warisan dunia tersebut sesempurna mungkin.

Masyarakat Gayo di Kab. Gayo Lues dan Kec. Serbejadi Aceh Timur menjadikan Saman sebagai sarana pertalian persaudaraan, yang disebut serinen saman
(saudara Saman). Persaudaraan ini terjadi ketika salah satu desa menjamu
desa lainnya, dalam melaksanakan tarian Saman. Disinilah terjadinya persaudaraan
serinen Saman (saudara Saman). Pada zaman dahulu Saman sebagai sarana syiar agama Islam.
Tari saman tidak pernah dimainkan oleh kaum perempuan, jika ada yang menyebut TARI SAMAN yang pemainnya terdapat Kaum wanita itu bukan TARI SAMAN, tapi saman adalah kebudayaan Dari Kab.Gayolues, dimainkan oleh kaum laki-laki dan memakai pakaian Khas gayo, mari Berikan informasi yang benar mana yang dikatakan TARI SAMAN.
Francesco Bandarin mengupas sedeikit sejarah tentang keberadaan tarian saman, dia menyebutkan bahwa tarian saman sudah ada pada sekitar tahun 1300 an, artinya tarian Saman sudah ada dan terus hidup dikomunitas masyarakat Gayo Lues dan usia dari tarian saman ini sudah mencapai 700 tahun lebih (tujuh abad). "Mulai saat ini tarian saman bukan lagi milik masyarakat Gayo tetapi sudah menjadi milik masyarakat dunia. Unesco akan mengenalkan tarian Saman keseluruh dunia agar dunia juga mampu melakukan tarian saman.
Namun, dalam perkembangan di luar daerah asalnya, tanoh Gayo, Aceh, tari Saman kerapkali tidak ditarikan seperti bentuk aslinya baik dari sa’er, gerak, jumlah penari, kostum, maupun penarinya yang semestinya ditarikan laki-laki. Padahal, kesemuanya itu mengandung makna filosofis, historis, dan sosio-kultural terkait orang Gayo sendiri sebagai pemilik tari Saman.
"Dalam masyarakat Aceh banyak Tarian Saman, seperti Saman Gayo, Saman Seudati untuk orang pesisir, Rante Meusekat, tarian yang dimainkan perempuan di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, dan Tari Saman yang dimainkan di Kabupaten Nagan Raya," jelasnya. ???????????
pada seminar Saman nanti yang diundang peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa,dan komunitas Seni karena tarian Aceh banyak dikembangkan di sekolah-sekolah. Harapannya, tentu saja agar kesenian Aceh semakin beragam dan menjadi kekayaan seni Nasional,”
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori BERITA dengan judul Perkembangan Tari Saman Gayo. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://arilike.blogspot.com/2013/06/perkembangan-tari-saman-gayo.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Rabu, 12 Juni 2013

1 Komentar untuk "Perkembangan Tari Saman Gayo"

  1. Oya le nen ke, tamah maju saman kite ni, salam ari rikit bur ke

    www.andryblogger.com

    BalasHapus